Friday, October 20, 2017

Gini Caranya melacak HP yang Hilang!!!!

Cara Melacak HP Hilang dengan apliasi Temuka Perangkat Saya

Pernah merasa kehilangan HP? pada tulisan kali ini saya akan membahas, bagaimana cara melacak HP yang hilang hanya dalam beberapa menit. 

Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk melacak HP kalian yang hilang adalah aplikasi "Temukan Perangkat Saya". Salah satu aplikasi keluaran Google.Inc yang berfungsi untuk melacak lokasi HP Anda. Aplikasi ini sangat mudah digunakan, dan bisa dibuka melalui perangkat apapun baik itu melalui Handphone pribadi, handphone teman, atau melalui PC, praktiskan...😄

Cara instal aplikasi ini, cukup dengan membuka playstore yang ada di menu handphone anda, lalu search "Temukan Perangkat Saya" dan instal, atau bisa juga dengan dengan mengklik tulisan download dibawah ini


Selain itu aplikasi ini juga dapat di buka melalui PC anda, dengan cara klik Temukan Perangkat Saya cara . Setelah berhasil masuk ke halaman aplikasi, anda cukup memasukkan akun google anda, dan pasword akun anda. Setelah anda sudah bisa melihat lokasi keberadaan Handphone anda saat ini.

Setelah berhasil log in, ada beberapa menu tampilan yang muncul, diantaranya menu Putar Suara, Kunci dan Hapus. Dan Juga ada tampilan peta untuk menunjukkan lokasi keberadaan hanphone anda, ini bagian yang paling saya sukai dalam aplikasi ini. 

Menu Putar suara berfungsi untuk menghidupan nada dering HP anda selama 5 menit walau dalam keadaan senyap sekalipun. Jadi kita bisa lebih mudah mencari keberadaan HP kita, cukup dengan mendengar suaranya saja. Selain memutar suara, anda juga bisa mengunci HP anda dari jarak jauh menggunakan aplikasi ini, dan meninggalkan pesan serta nomor telepon yang dapat dihubungi. Saat mengunci HP anda, HP tersebut tidak akan dapat digunakan sampai anda membuka kembali kunci tersebut. Menu Hapus berfungsi untuk menghapus semua data yang ada dalam HP anda, agar data yang ada dalam HP tersebut tidak disalahgunakan. 

Sejauh ini, Aplikasi ini menurutku masih tanpa celah, aplikasinya ringan, mudah digunakan dan yang terpenting bisa di akses melalui perangkat apapun. 

Thursday, October 5, 2017

Pengemis Cilik untuk Mesjidku


Tadi baru-baru saja, saat keluar rumah, saya bertemu dengan beberapa anak-anak kecil dipinggiran jalan perempatan lampu merah, ada beberapa anak berdiri sambil memegang kotak kotak sumbangan seraya meminta sumbangan pada setiap pengendara yang berhenti termasuk saya. Miris hati melihat anak-anak ini. Pada saat itu, waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 WITA, waktu dimana sebagian besar anak seumuran dia sedang asik duduk nonton TV, atau menyantap makan malam bersama keluarga. Lain halnya dengan mereka, mereka sibuk lalu lalang dipinggiran jalan, berharap belas kasihan orang lain. Kotak amal itu bertuliskan "Untuk pembangunan Mesjid". What??? Anak sekecil itu, disuruh mengemis ditengah jalan, tengah malam begini hanya untuk pembangunan mesjid? Speechless saya, tidak ada satupun kata yang bisa menggambarkan betapa mirisnya hati saya melihat keadaan itu.

Menurut saya, niat pembangunan mesjid, rumah ibadah itu sangatlah mulia. Betapa tidak, ini mesjid bukan sekedar rumah biasa, ini rumah Allah SWT, sungguh luar biasanya niat tersebut. Tetapi ada yang salah, Niatnya baik, tetapi cara memperoleh dananya yang agak mengganjal hati saya, dan jujur saya sedih melihatnya. Kenapa harus "mempekerjakan" anak kecil? Anak yang masih dibawah umur, di jam yang tidak wajar pula. Itu yang salah. Dimana peran orang dewasa?seharusnya masih ada cara yang lebih arif, yang lebih baik lagi ketimbang menjadikan anak-anak itu sebagai pengemis ditengah jalan. Bukankah dalam islam mengajarkan bahwa tangan diatas lebih baik ketimbang tangan dibawah? Artinya agama islam tidak mengajarkan kita untuk menjadi pengemis, islam mengajarkan kita untuk bekerja keras dan berusaha, terlebih lagi ini dilakukan untuk niat yang baik. Mungkin masih ada cara yang lebih arif. Biarkanlah anak-anak itu mengenyam pendidikan yang baik, bersekolah di waktu mereka harus sekolah, belajar diwaktu mereka harus belajar, dan bermain di waktu mereka harus bermain, perlakukanlah mereka selayaknya seorang anak, ajarkanlah yang baik. Seperti orangtua kita mengajarkan yang baik kepada kita. Jadikan anak anak itu penerus bangsa yang berjiwa pemberi, bukan penerus bangsa yang berjiwa pengemis.

Terlepas dari itu semua, mungkin saja hal ini tidak akan terjadi jika kita mau bahu membahu membangun rumah ibadah itu, seandainya orang orang diatas sana lebih peka, dan lebih bijaksana dalam memberikan bantuan untuk pembangunan mesjid, mungkin anak-anak itu tidak harus turun ke jalanan. Entahlah..