Saturday, August 26, 2017

VISI BPS : "Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua

Sudah cukup lama rasanya saya tidak membuat postingan di blog ini. Sudah banyak sekali komentar dari teman-teman yang baru terbaca saat ini. Jadi pada kesempatan kali ini saya mengucapkan maaf sekaligus rasa terima kasih yang sebesar-besar karena sudah mau meluangkan waktu untuk membaca tulisan saya ini

Sudah 6 tahun lamanya saya bekerja di Badan Pusat Statistik yang saya cintai, bukan waktu yang singkat pastinya, tapi seperti baru kemarin rasanya saya bersusah payah belajar, menghapal setiap visi dan misi BPS, persiapan untuk mengikuti wawancara penerimaan pegawai baru, dan here i am.. Disini sekarang saya, menghabiskan sisa hariku sebagai pegawai BPS yang mungkin masih jauh dari kata sempurna. Tidak ada hari tanpa kerja, yes.. Itulah BPS, mungkin sebagian teman yang bekerja di BPS tau pasti dengan istilah ini, apalagi kawan-kawan saya yang bekerja di Kota dan Kabupaten se Indonesia. Pastilah sudah sangat mengerti dengan cara kerja BPS yang bagai tanpa hari libur. Bahkan beberapa teman saya sesama KSKada yang berkata bahwa dalam kalender BPS tidak ada tanggal merah, yang ada cuma tanggal hitam saja. 

Tidak ada yang berubah dari BPS selama ini, terus ada pertanyaan kenapa sekarang pekerjaan semakin banyak dan semakin menumpuk, belum selesai tugas yang satu datang lagi yang lain? Jawaban saya, ya, memang tidak ada yang berubah dari BPS dari 6 tahun yang lalu sejak saya pertama kali masuk bekerja di BPS hingga saat ini, visi BPS tetap sama kok, visi BPS tetap "pelopor data terpercaya untuk semua", terus kenapa kerja di BPS sekarang bagai tanpa celah, ya karena untuk jadi penyedia data yang terpercaya, kita harus bisa menjawab segala macam kebutuhan pengguna data, siapa saja pengguna data itu? Jawabannya adalah semua kalangan, semua orang yang membutuhkan data. 

Lalu pertanyaan kaum awam "apa sih yang sudah dilakukan BPS?" dengan seabrek pekerjaan itu bapak/ibu masih tanya, kerjaan BPS apa?masyaAllah. Gini saya jelaskan, kerjaan BPS itu tidak seperti kerjaan yang mungkin sudah kalian bayangkan sebelumnya. Sebagai penyedia data, kami sudah berupaya semaksimal mungkin mulai dari proses persiapan pendataan yang dilakukan oleh BPS pusat termasuk pembuatan konsep dan definisi, dan pelatihan petugas pencacah dan pengawas. Setelah pelatihan selesai barulah proses pendataan dimulai, selama proses pengumpulan data, setiap pencacah atau yang biasa dikenal dengan sebutan PCL atau PCS diawasi oleh seorang pengawas yang dikenal dengan sebutan PMS atau PML, PML/PMS bertugas untuk mengawasi jalannya pendataan agar tetap sesuai dengan konsep dan definisi yang telah ditetapkan, selain itu PMS/PML juga bertugas memeriksa dokumen hasil pencacahan . Pengawasan tidak selesai ditangan PMS/PML saja tapi ada juga pengawasan dari Kabupaten/Kota dan juga Provinsi bahkan BPS Pusat untuk menjamin kualitas data dilapangan.

Pengawasan Pendataan SE2016 Lanjutan oleh Kepala BPS Kota Kendari

Proses pendataan pun tidak selamanya berjalan mulus, terkadang kami juga harus menghadapi amarah , penolakan, penghinaan juga tatapan sinis para responden yang tidak mengerti akan tugas kami. Sering pula kami harus mendatangi kembali rumah responden jika respondennya sedang bepergian. Pagi, siang dan malam asalkan data tersebut bisa diperoleh. Selama proses pendataan berlangsung, PMS/PML juga melakukan tugasnya untuk memeriksa kewajaran isi dokumen, kesesuaian isi dokumen antara jawaban responden dan kondisi yang sebenarnya. Terkadang responden memang sering tidak jujur dalam menjawab pertanyaan, dan percalah bahwa feeling para PMS/PML selalunya kuat dan bisa membedakan mana jawabannya salah dan benar, tak heran jika para pencacah biasa nya harus mendatangi rumah responden berulang kali untuk memastikan jawabannya sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Hal ini membuktikan bahwa BPS sangat serius dengan komitmennya untuk menciptakan data yang berkualitas. Proses pemeriksaan tidak hanya berhenti sampai disitu saja, setelah semua dokumen masuk, dokumen tersebut masih harus melewati proses editing coding, proses pemeriksaan kedua. Setelah itu barulah isi data di entri ke media komputer, dan percaya atau tidak data yang diinputkan tidak hanya sekedar input saja, tapi data tersebut masih harus melewati tahap validasi, yang artinya data itu masih tetap melewati tahap pemeriksaan sekali lagi. Setiap kegiatan BPS, baik itu survey maupun sensus, pengentrian datanya selalu menggunakan aplikasi pengentrian yang ter up to date, sesuai konsep dan definisi setiap kegiatan pendataan. Dan BPS tidak membutuhkan pihak luar untuk membuat aplikasi tersebut karena BPS memiliki tenaga ahli di bidang Teknologi Informasi untuk membuat semua aplikasi-aplikasi tersebut.  

Pada saat proses pengentrian berlangsung tidak berarti bahwa tugas para pencacah lapangan telah selesai. Jika saat validasi dilakukan dan masih ditemukan ada beberapa dokumen yang error, petugas pencacah masih harus mengkonfirmasikan data tersebut pada responden. Sampai disini sudah bisa terbayangkan susah nya jadi petugas lapangan kan?? Setelah dokumen dinyatakan clean, maka barulah data terebut dikirim ke BPS Pusat untuk tahap pengolahan lebih lanjut, sampai dengan tahap publikasi nantinya.

Sampai disini masih ada yang berkata bahwa BPS tidak betul-betul serius menjalankan tugasnya? Semoga kalian bisa mengerti tugas kami, bahwa kami memang benar-benar serius dengan komitmen kami, bahwa tidak ada yang berubah dari komitmen kami, kami tetaplah Badan Penyedia Data, kami bertugas untuk mencari data, bukan data yang abal-abal. Kami adalah penyedia data, dan visi kami adalah sebagai pelopor data terpecaya untuk semua. Kami tahu bahwa data yang baik dapat mencerdaskan bangsa, dan itu menjadi tanggung jawab kami. 
sensus ekonomi bps kota kendari

Sakernas BPS Kota Kendari

Briefing Sensus Ekonomi






Salam  PIA

1 comments:

samuelezalenski said...

Best Casino Sites in 2021 - MapYRO
Looking for a 과천 출장마사지 good place to play casino 포천 출장샵 games? Get 논산 출장샵 the best offers, no deposit bonuses, and find the top casinos 광명 출장마사지 with live 의정부 출장안마 dealers.

Post a Comment